Thursday, May 5, 2016

8 Kota, 5 Negara, 2 Milyar Raib



www.dunia-si-ana.blogspot.com

Diawali dari traveling Saya dan 7 sahabat Saya sejak taun 2012 silam ke Malaysia, Singapore, dan Thailand, sejak saat itu, setidaknya tiap tahun sekali menjadi  agenda wajib bagi kami untuk merencanakan perjalanan go internernational (jiga lomba nyanyi wae). Hampir tiap tahun selalu ada saja destinasi negara yang menjadi tujuan kami, ya meskipun baru hanya seputaran sesama Negara Melayu dan sekitarnya.  

Taun 2016 ini, kami sudah membidik dua negara sekaligus untuk tujuan traveling kami. Seperti biasanya, perencanaan selalu dimulai minimal 1 tahun sebelum keberangkatan. Supaya apa? Supaya kami dapat tiket promo pesawat yang murmer. HIHIHIHI.  Dari agustus 2015, jatuhlah pilihan destinasi kami kepada VIETNAM dan THAILAND. Alasannya karena apa? Karena promo tiket pesawat yang didapat pada saat itu adalah tujuan Ho Chi Minh City, Vietnam. Haahahahaaa maaf ya kami bukan traveller dengan tingkat idealis yang tinggi yang punya visi misi tertentu mengunjungi suatu negara. Yang penting cap di passport penuh, pungkas salah satu dari kami, maksudnya Saya.


www.dunia-si-ana.blogspot.com

 Nah kalo alasan satu lagi, kenapa Thailand? Padahal kan udah pernah kesana. Iya udah pernah kesana, ke Thailand, tapi Cuma ke Phuket, Bangkok sama Pattaya nya kan belum. Mangkanye nih sekalian aja mumpung lewat.

Okei  Ane paham gan. Pertanyaan Selanjutnya, apa korelasinya traveling dua negara ente dengan judul postingan yang ente tulis 8 KOTA 5 NEGARA  2 MILYAR RAIB?? 

Good question. Korelasinya adalah ya emang faktanya kayak gitu sih. Okelah biar lebih jelas dan terbuka, Saya akan jabarkan yang dimaksud 8 KOTA 5 NEGARA  2 MILYAR RAIB itu maksudnya kek mana? apa aja ? gimana bisa ? masa ? bodooooooo.


Penjelasannya mana?

Tunggu postingan selanjutnya ya plisssss ini mah plissssss  (muka super ngarep biar banyak yang penasaran padahal semua orang muak).
Besok besok deh dilanjut postingannya, sekarang Saya mau lanjut lembur dulu, lembur buat traveling menyambung tujuan hidup yang haqiqi.

Yang jelas, perjalanan Saya dan para partner (kali ini ber-4 saja) yang menamakan dirinya Lazy Traveling adalah perjalanan yang ibarat Nano-nano, dia mengandung bermacam rasa asam asin dan gaada manisnya.

4 Lazy Traveller